Jika sebelumnya banyak orang tua berencana memberikan smartphone untuk anak saat ia sudah lebih dewasa, pandemi kali ini membuat banyak pula yang berpikir ulang. Di pagi hingga siang hari anak membutuhkan gawai untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh. Karena orang tua juga memerlukan gawai untuk bekerja, banyak yang kemudian akhirnya memberikan smartphone untuk dipakai oleh anak untuk berbagai aktivitasnya, baik gawai lama yang sudah tidak dipakai lagi maupun gawai yang baru dibeli.
Memberikan smartphone untuk anak memerlukan beberapa persiapan agar menjadi perangkat yang aman digunakan oleh anak sesuai usianya. Berikut ini beberapa cara setting smartphone untuk anak untuk meminimalisir berbagai resiko yang muncul dari penggunaan gawai. Sebagai catatan, pengaturan di bawah ini dilakukan menggunakan smartphone Android. Jika Mama menggunakan perangkat yang lain, silakan mencari padanan pengaturannya.
Membersihkan smartphone lama
Buat perjanjian penggunaan gawai
- Kepemilikan - milik orang tua yang dipinjamkan pada anak atau milik anak sendiri
- Batasan penggunaan - kapan, dimana, dan untuk apa anak boleh menggunakan gawai, termasuk konten apa saja yang boleh ditonton anak
- Finansial - siapa yang mengganti jika ada kerusakan, siapa yang membayari pembelian pulsa dan kuota gawai
- Privasi - apa saja data yang boleh disebarkan anak, sejauh apa orang tua boleh melihat data pribadi anak (SMS, email, chat, dll)
Membuat akun Google untuk anak
Membuat user baru di smartphone
![]() |
Pengaturan pengguna di perangkat Android |
Pasang parental control untuk anak yang lebih muda
Parental control adalah aplikasi yang bisa membantu orang tua untuk memonitor dan membatasi penggunaan gawai anak dari segi durasi maupun konten. Aplikasi semacam ini lebih cocok untuk anak yang lebih muda. Anak yang lebih tua umumnya sudah bisa menemukan trik untuk mengakali aplikasi. Selain itu, kontrol yang terlalu ketat untuk anak remaja bukanlah cara yang efektif dibandingkan komunikasi yang terbuka seputar pemakaian gawai secara sehat dan aman.
Untuk smartphone atau tablet Android, beberapa aplikasi parental control yang tersedia antara lain Google Family Link, Kids Place, Kapersky Safe Kids, Screen Time, dan lainnya.
![]() |
Google PlayStore
Aktifkan parental control di menu Settings > Parental Controls (Setelan > Kontrol orang tua). Orang tua akan diminta untuk memasukkan PIN 4 digit. Kemudian, Mama bisa mengatur batasan konten yang boleh diunduh anak di PlayStore berdasarkan rating.
Pencarian Aman
Aktifkan fitur pencarian aman untuk memblokir gambar, video, dan situs yang tidak pantas dari hasil penelusuran Google. Menu ini ada di aplikasi Google, Settings > General > SafeSearch (Setelan > Umum > SafeSearch.
YouTube
Jika anak masih berusia dini, Mama bisa menggunakan YouTube Kids yang lebih ramah anak. Konten yang ditampilkan di YouTube Kids cukup terbatas. Mama juga bisa menggunakan aplikasi YouTube dengan pendampingan, juga dengan terlebih dahulu mengaktifkan Mode Terbatas alias Restricted Mode dari menu Settings > General > Restricted Mode (Setelan > Umum > Mode Terbatas). Pengaturan ini membantu menyembunyikan video yang berpotensi mengandung konten dewasa.
Baca juga: Menonton YouTube Lebih Aman Bersama Anak
Membuat Koleksi Keluarga
Tambahkan aksesori yang sesuai
Download aplikasi yang dibutuhkan anak
- aplikasi virtual meeting untuk kelas online seperti Zoom atau Google Meet
- kelas belajar seperti Google Classroom atau Seesaw sesuai kesepakatan dengan sekolah
- aplikasi belajar mandiri seperti Khan Academy Kids (literasi, numerasi, logika), Duolingo (bahasa), atau Scratch (coding)
- game edukatif
- perpustakaan digital anak untuk mengunduh aneka bacaan
- YouTube atau YouTube Kids untuk menonton video
- aplikasi untuk menggambar, mengedit video, atau membuat musik
Pasang screen lock
![]() |
Contoh kontak yang ditampilkan di layar |
0 Komentar